Welcome to my blog!

Selasa, 26 Oktober 2010

Benteng Kuto Besak

Masjid Agung


Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin II atau biasa disebut Masjid Agung Palembang adalah sebuah masjid paling besar di Kota Palembang, Sumatera Selatan.

Masjid ini dipengaruhi oleh 3 arsitektur yakni Indonesia, China dan Eropa. Bentuk arsitektur Eropa terlihat dari pintu masuk di gedung baru masjid yang besar dan tinggi. Sedangkan arsitektur China dilihat dari masjid utama yang atapnya seperti kelenteng. Masjid ini dulunya adalah masjid terbesar di Indonesia selama beberapa tahun. Bentuk masjid yang ada sekarang adalah hasil renovasi tahun 2000 dan selesai tahun 2003. Megawati Soekarnoputri adalah orang yang meresmikan masjid raksasa Sumatera Selatan modern ini.



Rezeki dalam Islam adalah apa yang kita makan, kita berikan dan apa-apa yang kita pakai. Jadi jika Anda mempunyai tabungan Rp 100juta di bank, itu belum tentu menjadi rezeki Anda.

Rezeki telah ditentukan oleh-Nya dengan banyak ragam. Sehingga ketika kita merasa kesulitan dengan rezeki, pertanyaannya adalah bukan soal kenapa rezeki kita sedikit, tapi seberapa jauh kita berusaha menjemput rezeki kita.

Adapun bagi orang yang memperoleh hartanya dengan cara yang haram, maka Islam memandangnya bukan sebagai rezeki, tapi musibah yang harus kita hindari. Karena rezeki dalam Islam tidak semata harta, tapi apapun yang bisa kita gunakan untuk dimakan, diberi atau dipakai. Sekiranya kita yakin bahwa Allah Maha PEmberi rezeki, sehingga binatang melata atau yang lebih kecil lagi dari itu tetap dapat rezeki, maka kita seharusnya lebih mampu mendapatkan rezeki jauh lebih banyak dari itu. Sedangkan bila secara hitungan matematis ternyata tetap kecil, maka orang yang diberi hikmah oleh-Nya tentu paham mengapa hal itu yang ditetapkan oleh Rabbnya.

Orang Tua


Warna-warna senja
Semakin menghitam di matamu
Kau tak lagi melihat
Bagaimana air mengalir
Bagaimana indahnya alam raya

Kau sudah tua, ternyata Seringkali kudapati kau Menatap senja disetiap waktumu Adakah kau ingat? Bagaimana dahulu kau diajarkan Cara bersyukur dengan rendah hati

Keangkuhanmu semakin menua Karena kau sadar kini Usiamu kian senja Seperti warna-warna senja hari


Senin, 25 Oktober 2010

Puisi Cinta

Mungkin aku memang lemah
Mungkin aku tak pernah punyai lelah
Saat ku terdiam menangisi pergimu
Terus ku terpaku oleh harapan semu

Sepertinya… t’lah cukup banyak kutulis
T’lah cukup dalam hati ini kuiris
Agar bisa kucoba lagi cinta dari mula
Dengan ia yang mampu merasakannya

Namun cinta untukmu terus bertahan
Di sekeping sisa hati ini pun cinta untukmu kurasakan
Kerinduan hadirmu tak pernah bisa hilang
Oh Tuhan… bagaimana semua ini harus kuartikan ?